BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gejolak internal partai pascapenetapan daftar caleg tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus terjadi. Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDI-P, giliran Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) Lampung "digoyang" kadernya.
Kemarin (Minggu, 2-11), puluhan kader Partai Hanura dari Lampung Tengah dan Lampung Timur mendatangi kantor DPD Partai Hanura Lampung di Bandar Lampung. Dengan menggunakan satu bus dan tiga angkutan umum, massa datang sekitar pukul 13.30 itu dipimpin Sekretaris DPC Partai Hanura Lampung Timur Budi Prayitno dan Wakil Ketua DPC Partai Hanura Lampung Tengah Aryanto.
Dalam aksi itu massa meneriakkan arogansi Ketua DPC Partai Hanura Lampung Timur H. Darlin yang telah menarik pencalonan Budi Prayitno dari daerah pemilihan II, untuk DPRD Lampung Timur. Massa juga berusaha masuk kantor DPD Partai Hanura yang pintu pagarnya telah ditutup. Sempat terjadi aksi dorong pintu pagar oleh massa.
Akhirnya, Budi Prayitno dengan dikawal fungsionaris DPD Partai Hanura, Supriyadi, masuk menemui Ketua DPD Partai Hanura Lampung Ferdinan Sampurna Jaya. Namun, pertemuan itu berlangsung tertutup bagi wartawan.
Sementara itu, Budi berada di dalam, massa terus berorasi. Kali ini tema orasi ditambah dengan ketidakpuasan atas kepemimpinan DPC Partai Hanura Lampung Tengah. Wakil Ketua DPC Partai Hanura Lampung Tengah Aryanto dalam orasinya menilai Ketua DPC Partai Hanura Lampung Tengah Wahyu Bintoro tidak konsekuen dalam memimpin partai.
"Dalam setiap kegiatan partai, Wahyu Bintoro selalu menghilang. Sebagai pemimpin, semestinya Wahyu harus selalu hadir. Ini bahkan tidak pernah muncul," kata Aryanto.
Sebab itu, Aryanto meminta DPD Partai Hanura Lampung mengambil sikap tegas terhadap Wahyu Bintoro. Selain tidak konsekuen, Aryanto juga mengatakan kalau Wahyu Bintoro tidak pernah menghadiri deklarasi dan konsolidasi Partai Hanura tingkat ranting. "Akibatnya, sampai kini, ranting-ranting Partai Hanura di Lampung Tengah belum bisa dideklarasikan. HP (ponsel, red) ketua juga tidak pernah aktif. Ketua tidak ada respons," kata Aryanto yang juga caleg Partai Hanura untuk DPRD Lampung Tengah itu.
Belum Puas
Sementara itu, usai pertemuan dengan Ferdinan Sampurna Jaya, Budi Prayitno mengatakan belum puas. "Katanya, saya akan dipertemukan dengan Ketua DPC Lampung Timur (Budi menyebutkan nama H. Darlin, red)."
Ketidakpuasan itu, menurut Budi, karena dia diusulkan dicoret dari daftar caleg oleh H. Darlin. Padahal, menurut Budi, dia sudah masuk daftar calon sementara (DCS) di DP II nomor urut satu."Ternyata ada siluman-siluman yang tidak punya hati nurani. Ada siluman yang mengusulkan saya dicoret dari daftar caleg," kata Budi.
Sementara itu, berdasar pada informasi di kalangan massa yang ikut demonstrasi, ketidakpuasan itu karena Budi sudah menyetorkan uang Rp18 juta untuk menjadi caleg. --sumber lampung post 3 nopember 2008--
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment