Wednesday, October 8, 2008

Mengenal Wilayah Provinsi Lampung




















Berdasarkan Dari Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2008 diikuti 5.425.111 mata pilih. Data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menyebutkan, mata pilih terbanyak dalam Pilgub yang akan digelar pada 3 September 2008 itu berada di Kabupaten Lampung Tengah dengan mata pilih sejumlah 797.147 orang.

Di urutan berikutnya adalah Kabupaten Lampung Timur dengan 710.693 mata pilih, Kabupaten Tanggamus (672.445), Kabupaten Lampung Selatan (644.177), dan Kota Bandar Lampung 571.731.

Kemudian, Kabupaten Tulangbawang 596.876 mata pilih, Lampung Utara (468.884), Kabupaten Lampung Barat (289.908), Kabupaten Pesawaran 287.613, Kabupaten Way Kanan (277.617), dan Kota Metro (108.020).

Daftar penduduk potensial pemilih pilkada (DP4) diperoleh dari Dinas Kependudukan masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

DP4 tersebut bukan hanya digunakan untuk keperluan Pilgub 2008, melainkan juga untuk Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2009.


Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 192,96 km dengan jumlah penduduk 790.057 jiwa. Secara administratif Kota Bandar Lampung, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan, sebelah Selatan dengan Kabupaten Lampung Selatan, sebelah Barat dengan Kabupaten Lampung Selatan serta sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Selatan.










Statistik Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Bandarlampung

Tahun 2004 2005
Statistik Penduduk
Jumlah Pria - 397,214 jiwa
Jumlah Wanita - 392,843 jiwa
Jumlah Total 0 790,057 jiwa
Pertumbuhan Penduduk -- %
Kepadatan Penduduk -- per km2


Kabupaten Tulang Bawang

Kondisi Geografi Kabupaten Tulang Bawang

a. Geografis

Kabupaten Tulang Bawang berada pada arah Utara - Selatan 3°45'- 4°40' dan arah Timur - Barat 104°55'- 105° 55', dengan Ibukota Menggala, yang berjarak kurang lebih 120 km dari Ibukota Propinsi.

Batas-batas Wilayah kabupaten sbb:

Sebelah Utara : Propinsi Sumatera Selatan

Sebelah selatan : Kabupaten Lampung Tengah

Sebelah Timur : Laut Jawa

Sebelah Barat : Kabupaten Lampung Utara.

b. Topografi

Secara topografi daerah Tulang Bawang dibagi menjadi 4 bagian:

a. Daerah daratan, ini merupakan daerah terluas yang dimanfaatkan untuk pertanian.

b. Daerah rawa, terdapat sepanjang Pantai Timur dengan ketinggian 0-1 m, yang merupakan daerah rawa pasang surut.

c. Daerah River Basin, terdapat dua River Basin yang utama yaitu River Basin Tulang Bawang, dan River Basin sungai-­sungai kecil lainnya.

d. Daerah Alluvial, meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir (down steem dari sungai-sungai besar yaitu Tulang Bawang, dan Mesuji), dimanfaatkan untuk pelabuhan.

c. Iklim.

Hujan

Daerah Kabupaten Tulang Bawang beriklim Tropis, dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Temperatur rata-rata 31° C. Curah hujan rata-rata 2.000 - 2.500 mm/tahun.

Angin

Iklim Tropis Humod dengan angin laut lembab bertiup dari Samudera Indonesia dan Laut Jawa, dari arah Barat dan Barat Laut terjadi pada bulan November - Maret. Selama bulan Juli - Agustus, angin bertiup dari Timur dan Tenggara. Kecepatan angin rata-rata 5,83 km/jam.

Tanah

Secara garis besar Tanah di Tulang Bawang dibagi 6, antara lain Aluvial, Regosol, Andosol, Podsolik, Coklat, Latosol, dan Padsolik Merah Kuning (PMK).

Air

Selain sumber air tanah, sumber air lainnya adalah sumber air permukaan berupa sungai dan laut.

Mineral

Jenis mineral potensial dan strategis di Tulang Bawang adalah:

- Pasir Kuarsa, terdapat disekitar Menggala dan Tulang Bawang Tengah

- Minyak Bumi, terdapat pada lapisan Palembang yang terakumulasi sebagai lanjutan dari endapan Minyak Bumi di daerah Palembang; terpusat di sekitar Menggala dan Mesuji.

- Batu Bara, depositnya terdapat pada lapisan sedimen formasi endosit, yaitu bagian Hulu Way Tulang Bawang.


Kabupaten Tanggamus

Nama Tanggamus diambil dari nama gunung yang terletak tepat di jantung wilayah kabupaten. Dengan disahkannya Perda No. 2 Tahun 1997 dan diresmikan oleh Mentri Dalam Negeri pada tanggal 21 Maret 1997 yang meliputi 11 Kecamatan, 6 Perwakilan Kecamatan dan 310 Desa dengan luas wilayah keseluruhan 3.356,61 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut :
" Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Lampung Tengah.
" Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
" Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.
" Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung selatan.


Kota Metro

Logo

Kota Metro yang berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung) secara geografis terletak pada 56 -58 LS dan 10517 -10519 BT. Kota yang berpenduduk sekitar 152.827 jiwa dengan tingkat kepadatan 2.223 jiwa/km2 ini secara administratif terbagi dalam 5 wilayah kecamatan, yaitu Metro Pusat, Metro Barat, Metro Timur, Metro Selatan dan Metro Utara serta 22 kelurahan dengan total luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874 ha.
Batas wilayah Kota Metro adalah sebagai berikut:
" Sebelah Utara; berbatasan dengan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dan dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
" Sebelah Selatan; berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur.
" Sebelah Timur; berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
" Sebelah Barat; berbatasan dengan Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.
Berdasarkan karakteristik topografinya, Kota Metro merupakan wilayah yang relatif datar dengan kemiringan <6,>















Kabupaten Lampung Timur

Kabupaten Lampung Timur secara geografis terletak pada posisi 4038’ LS dan 104055’ BT, dan merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang memiliki potensi yang cukup prospektif, khususnya dibidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dan Kelautan, serta dibidang lainnya, seperti bidang Agroindustri dan Pariwisata.

Dengan adanya potensi yang sedemikian besar, Kabupaten Lampung Timur akan mampu menjadi salah satu pusat pertumbuhan dan penggerak perekonomian baru di wilayah timur Propinsi Lampung

Wilayah Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam kategori iklim B menurut Smith-Ferguson yang ditandai dengan bulan basah selama 6 bulan pada bulan Desember-Juni, dengan suhu udara rata-rata sebesar 24 – 34 0 C.

Permukaan bumi Kabupaten Lampung Timur secara umum merupakan dataran landai, dan sebagaian kecil merupakan daerah berbukit dan bergunung.

Jenis tanah di bagian barat Lampung Timur adalah podsolik merah kuning sampai ke kuning, sedangkan di bagian timur cenderung beragam seperti regosol, latosol, dan podsolik.


Kabupaten Lampung Barat

Kabupaten Lampung Barat memiliki luas wilayah 4.950,40 km dengan jumlah penduduk 377.875 jiwa dan kepadatan penduduk 77,52 jiwa/ km. Secara administratif Kabupaten Lampung Barat sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan, sebelah Selatan dengan Samudera Hindia dan Selat Sunda, sebelah Barat dengan Samudera Hindia serta sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Utara.


Kabupaten Lampung Tengah



Penduduk Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari penduduk etnis Lampung dan Pendatang yang berbaur serasi dan harmonis. Penduduk asli yang bermukim di Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari masyarakat kebuaian Abung Siwo Migo dan masyarakat Pubian. Sedangkan penduduk pendatang, tediri dari kelompok masyarakat Semendo, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat/ Sunda, Bali, Batak dan berbagai suku yang ada di Indonesia.

Jumlah penduduk pada tahun 2004 sebesar 1.109.884 jiwa lebih, dengan komposisi 579.852 jiwa penduduk laki-laki dan 530.032 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 238 jiwa per Km2. Rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 1,087 % per tahun. Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur 0-14 tahun = 29,4%, 15-64 tahun = 65,8% dan 65 tahun ke atas 4,8%.


Kabupaten Lampung Selatan

Logo

Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas wilayah 3.180,78 km dengan jumlah penduduk 1.278.647 jiwa. Secara administratif Kabupaten Lampung Selatan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur, sebelah Selatan dengan Selat Sunda, sebelah Barat dengan Kabuapten Tanggamus serta sebelah Timur dengan Laut Jawa.















Kabupaten Lampung Utara

Logo

Kabupaten Lampung Utara memiliki luas wilayah 2.756,63 km dengan jumlah penduduk 554.136 jiwa. Secara administratif Kabupaten Lampung Utara sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Way Kanan, sebelah Selatan dengan Kabupaten Lampung Tengah, sebelah Barat dengan Kabupaten Lampung Barat serta sebelah Timur dengan Kabupaten Tulang Bawang.
















kabupaten Way Kanan












Kependudukan









Jumlah penduduk Kabupaten Way Kanan pada tahun 2007 sebesar 386.155 jiwa, dengan angka kepadatan penduduk rata-rata 98,5 jiwa/km2. Bila dibandingkan dengan tahun 2004 jumlah penduduk mengalami peningkatan sebesar 4.894 jiwa (2%) dan kepadatan penduduk sebesar 36 jiwa/km2.

Bedasarkan lapangan usaha pada tahun 2005, penduduk Kabupaten Way Kanan sebagian besar bekerja pada sector pertanian sebesar 3.403 jiwa, industri dan perdagangan sebesar 1.673 jiwa, dan sektor lainnya sebesar 119 jiwa.

Bedasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Way Kanan sebanyak 192.511 jiwa sedangkan jumlah penduduk wanita sebesar 188.710 jiwa.


No

Kecamatan

Luas Wilayah (Km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk/Km2

1

Banjit

331,60

41.808

126,08

2

Baradatu

152,03

39.075

257,02

3

Gunung Labuhan

115,22

20.422

177,24

4

Kasui

150,20

31.196

207,70

5

Rebang Tangkas

207,18

27.819

134,27

6

Blambangan Umpu

533,06

45.024

84,46

7

Way Tuba

206,25

19.618

95,12

8

Negeri Agung

562,98

20.421

36,27

9

Bahuga

81,92

42.457

149,99

10

Buay Bahuga

100,83

11

Bumi Agung

189,25

12

Pakuon Ratu

580,34

26.211

45,16

13

Negara Batin

348,40

32.804

94,16

14

Negeri Besar

362,37

20.876

58,13

Jumlah

3921,63

381.261

97,22

No comments:

arsip berita