Minggu, 30 2008 13:58 WIB
KPU Daerah Diminta Belajar dari Kasus-Kasus Pilkada
Penulis : Muhammad Fauzi
BOGOR--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah belajar dari kasus-kasus pelaksanaan pilkada. Agar tidak menimbulkan gejolak yang tidak perlu.
"Ambil pelajaran dan pengalaman dari rangkaian Pilkada selama ini, termasuk protes-protes pihak lain," pinta Presiden seusai mencoblos pada pilkada putaran kedua Kabupaten Bogor di TPS 03, Desa Tugu, Kecamatan Cisarua, Jawa Barat, Minggu (30/11).
Untuk itu, Presiden meminta kepada semua KPU daerah untuk melaksanakan proses Pilkada secara teliti, akuntabel, transparan dan obyektif, mulai dari proses pencoblosan hingga perhitungan suara.
"Harus tertib, kalau perlu ambil semua data termasuk saksi-saksi dan foto. Semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan," ajak SBY.
Presiden juga mengimbau agar pihak yang kalah dalam pilkada tidak menggunakan aksi kekerasan dan menyelesaikan ketidakpuasan melalui saluran hukum yang ada.
Di TPS 03 Cisarua, Presiden Yudhoyono beserta Ibu Ani termasuk dalam daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain.
Keluarga Presiden Yudhoyono terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Presiden memberikan suara di TPS 03 Cisarua, karena dalam perjalanan menuju Cibodas untuk membuka jambore dan festival pertanian.
Pilkada putaran kedua Kabupaten Bogor diikuti pasangan Rachmat Yasin dan Karyawan Faturachman yang diusung koalisi PPP, PDIP, Partai Pelopor, PNBK, Partai Patriot Pancasila, PSI serta pasangan Fitri Putra Nugraha dan Endang Kosasih yang diusung Partai Golkar. (Faw/OL-02)
"Ambil pelajaran dan pengalaman dari rangkaian Pilkada selama ini, termasuk protes-protes pihak lain," pinta Presiden seusai mencoblos pada pilkada putaran kedua Kabupaten Bogor di TPS 03, Desa Tugu, Kecamatan Cisarua, Jawa Barat, Minggu (30/11).
Untuk itu, Presiden meminta kepada semua KPU daerah untuk melaksanakan proses Pilkada secara teliti, akuntabel, transparan dan obyektif, mulai dari proses pencoblosan hingga perhitungan suara.
"Harus tertib, kalau perlu ambil semua data termasuk saksi-saksi dan foto. Semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan," ajak SBY.
Presiden juga mengimbau agar pihak yang kalah dalam pilkada tidak menggunakan aksi kekerasan dan menyelesaikan ketidakpuasan melalui saluran hukum yang ada.
Di TPS 03 Cisarua, Presiden Yudhoyono beserta Ibu Ani termasuk dalam daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain.
Keluarga Presiden Yudhoyono terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Presiden memberikan suara di TPS 03 Cisarua, karena dalam perjalanan menuju Cibodas untuk membuka jambore dan festival pertanian.
Pilkada putaran kedua Kabupaten Bogor diikuti pasangan Rachmat Yasin dan Karyawan Faturachman yang diusung koalisi PPP, PDIP, Partai Pelopor, PNBK, Partai Patriot Pancasila, PSI serta pasangan Fitri Putra Nugraha dan Endang Kosasih yang diusung Partai Golkar. (Faw/OL-02)
No comments:
Post a Comment